Cerita Prasmul
| Tips Investasi | Jangan Hanya Bekerja untuk Uang

| Tips Investasi | Jangan Hanya Bekerja untuk Uang

“Jangan Hanya Bekerja untuk Uang, Buat Uang Bekerja untuk Anda”

Apa yang Anda lakukan guna membiayai kebutuhan hidup? Tentu bekerja! Jika Anda mengatakan Anda mencintai apa yang Anda lakukan, Anda beruntung. Hanya sebagian kecil orang benar-benar dapat mengaku senang melakukan pekerjaan mereka setiap hari.

Financial-FreedomKebanyakan orang akan mengatakan mereka melakukan pekerjaan mereka untuk memperoleh uang. Mereka idealnya ingin melakukan sesuatu yang berbeda, namun mereka yakin mereka harus bertahan dan melakukan banyak hal untuk memperoleh pendapatan. Berikut ada tips investasi berupa lima alasan Anda seharusnya tidak hanya bekerja buat uang.

1. Anda tidak akan pernah cukup
Tidak akan pernah ada cukup waktu dalam sehari untuk mendapatkan pendapatan yang cukup jika Anda tidak membuat uang bekerja untuk Anda. Hanya ada segelintir individu yang dapat memiliki pendapatan yang cukup dari profesi mereka. Menjadi pegawai biasanya semakin Anda bekerja keras, semakin besar peluang Anda memperoleh gaji lebih. Akan tetapi, hal itu tidak selamanya benar. Kenyataan pahit justru datang. Maka, mulailah memiliki bisnis sampingan. Berinvestasilah di pasar modal. Ada banyak instrumen sebenarnya yang dapat dimanfaatkan di pasar modal, memberikan keuntungan lebih besar daripada berinvestasi di perbankan. Schroders, perusahaan manajemen aset memiliki berbagai macam produk yang dapat melayani kebutuhan investasi jangka pendek dan jangka panjang sesuai dengan kebutuhan para investor.
2. Lilitan hutang
Selama Anda hidup, jika Anda tidak membuat uang bekerja buat Anda, selamanya Anda mungkin terlilit hutang. Pertama-tama mungkin Anda mendapatkan pekerjaan lalu membeli rumah dengan berkredit dengan jangka panjang. Lalu Anda harus membeli perlengkapan isi rumah, kendaraan, liburan dan segala jenis kebutuhan lainnya. Praktisnya, semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin tinggi pengeluarannya. Ini berpotensi menimbulkan lingkaran setan, yaitu lilitan hutang. Anda terus kejar-kejaran dengan hutang Anda setiap bulannya. Akhirnya, pekerjaan Anda hanya solusi sementara untuk melunasi hutang Anda. Jika Anda tidak bekerja lagi, siap-siap sengsara menyapa.

3. Perpajakan
Biasanya, para pegawai akan selalu menanggung beban pajak tertinggi dalam banyak hal. Tarif pajak distandarisasi dan orang-orang dengan berbagai profesi akan selalu harus membayar pajak untuk menunjang mereka yang tidak memiliki pekerjaan. Pajak diambil dari penghasilanmu dan tempatmu bekerja, secara efektif memajakmu dua kali. Jika Anda memiliki bisnis atau menjadi investor penuh waktu, tarif pajak Anda lebih rendah dan sistem akan memungkinkan Anda untuk memberikan pemotongan dan menunda pembayaran pajak. Sistem pajak ini dirancang seperti ini guna merangsang bisnis dan kewirausahaan. Oleh karena itu, jadilah investor.

4. Risiko Stagnansi
Bila Anda hanya mengejar uang, Anda cenderung untuk belajar dan berkembang dalam pekerjaan Anda. Jika Anda berada dalam zona nyaman dan menghasilkan pendapatan yang pas, Anda tengah berlayar di jalur paling berbahaya. Itu melumpuhkan kemampuan Anda untuk mengembangkan keterampilan mencari solusi yang akan Anda butuhkan untuk menghasilkan pendapatan di luar profesi Anda.

5. Menjadi Budak Uang
Jika Anda dikendalikan uang yang semestinya mengendalikan uang, Anda tidak akan pernah bahagia. Dalam dunia nyata, 9 dari 10 karyawan akan bekerja untuk memenuhi kebutuhan. Kita menjalani kehidupan kita dengan takut kehilangan pekerjaan kita, takut tidak mampu menyediakan kebutuhan hidup untuk keluarga dan sebagainya.
Anda cenderung marah dan menyalahkan orang lain atas fakta bahwa Anda tidak punya cukup uang. Menyalahkan bos Anda karena tidak menaikkan gaji Anda adalah bukti Anda menyalahkan diri sendiri akibat tidak menciptakan nilai pada diri Anda sendiri. Dengan memanfaatkan uang dan ia bekerja untuk Anda, Anda akan bebas dan memegang kendali.

Alih-alih bekerja untuk uang, Anda harus bertujuan untuk sampai ke tahap dimana uang bekerja untuk Anda. Anda harus belajar dan memperoleh intelejensi keuangan guna mewujudkan bagaimana cara kerja uang dan bagaimana menjadi orang yang memperoleh keuntungan dari “pohon” investasi Anda setiap hari.
Michael Tjoajadi, CEO Schroders Indonesia, mengatakan dalam
berinvestasi, Anda harus berupaya mengembangkan aset, apakah real estate,
saham dan obligasi atau jenis investasi apapun. Tujuan Anda harus bergerak
menaiki setiap tingkatan dan berubah dari karyawan menjadi pemilik bisnis
atau investor. Dengan cara ini Anda dapat mendapatkan penghasilan pasif
tanpa terus menjadi karyawan. Mari pekerjakan uang Anda!

Penulis :

Damayanti Sinaga (Peserta Kompetisi Penulisan Edukasi Investasi Prasetiya Mulya – Schroders Indonesia)

Terbit di web online Analisa
http://analisadaily.com/news/read/jangan-hanya-bekerja-untuk-uangbuat-
uang-bekerja-untuk-anda/86235/2014/11/30

 

Add comment

Translate »