Cerita Prasmul
IISMA Co-Funding: Kesempatan Kedua untuk Studi ke Luar Negeri 

IISMA Co-Funding: Kesempatan Kedua untuk Studi ke Luar Negeri 

Ketika ada kesempatan sekali seumur hidup untuk menempuh studi di luar negeri, gimana reaksi kamu? Kalau kata Easter Danela, Kayla Aurelie, dan Stevania Serena Tanuwijaya sih ambil aja! Nah, kalau belum kenal dengan 3 sosok mahasiswi tersebut, mereka adalah penerima beasiswa Indonesian International Mobility Awards (IISMA) Co-Funding 2023! Wah, hal apa saja sih yang akan menunggu mereka di belahan dunia lain? Yuk, kita simak fun facts dari IISMA Awardees tahun ini! 

Pintu (Masih) Terbuka Lebar 

Ternyata pepatah yang mengatakan banyak jalan menuju Roma ada benarnya, lho! Para pejuang IISMA reguler yang belum beruntung kemarin dikasih kesempatan kedua dengan ikut program Co-Funding. Ibarat split bill, program baru ini membelah dua skema pendanaannya antara pihak yang menanggung. “Kita dibiayai secara parsial. Di IISMA Co-Funding yang dibayarkan oleh pihak IISMA cuma tuition fee dan tiket pesawat ke negara tujuan dan ke Jakarta, selebihnya kalau tanggal pergi dan durasi program sama sih dengan program reguler,” cerita Kayla. “Sisanya untuk living expense, kebutuhan kos dan makan itu kita bayar sendiri,” lanjut Easter. 

Stevania Serena Tanuwjiaya

Tapi, ketika berbicara tentang mewujudkan mimpi, ketiga mahasiswi ini menunjukkan kalau tidak ada tempat untuk usaha yang setengah-setengah, apalagi kalau sudah menanti-nantikan untuk mendapatkan beasiswa ini dari dulu. “Buat studi di luar negeri ini sebenarnya sudah tertarik dari semester satu sih,” ungkap Stevania, mahasiswi S1 Business Economics

Untuk mendapatkan beasiswa yang menggiurkan ini, ketiga mahasiswi perlu bersaing dengan ratusan mahasiswa/i lainnya yang juga menginginkan hal yang sama. Sebelum dinobatkan sebagai awardees, mereka perlu melewati beberapa tahap seperti seleksi berkas, mengumpulkan esai, dan wawancara. “Yang paling utama dan krusial menurutku itu bikin esai, karena harus banyak reflect ke diri sendiri dan menggali permasalahan yang pernah kita hadapi secara akademik dan non akademik. Untuk kerjain esai aku butuh sekitar 3-4 bulan,” tutup Easter, mahasiswi sekaligus alumni SMAK 6 BPK Penabur Jakarta. 

Rumah Baru Selama 6 Bulan 

Kayla Aurelie

Bagaikan menggosok lampu ajaib di Aladdin, calon penerima beasiswa IISMA memiliki 14 pilihan universitas dan 9 sekolah vokasi tujuan di Amerika, Inggris, Czechoslovakia, Lithuania, Turki, Malaysia, Korea Selatan, Polandia, Taiwan dan masih banyak lagi! Ketua Program IISMA sempat menyarankan bahwa pilihan universitas pertama dipilih sesuai cita-cita dan selanjutnya dipilih secara realistis. “Awalnya aku tertarik untuk pilih Hanyang University, tapi kalau pilih satu doang sayang, jadi aku pilih Lancaster University sebagai opsi lainnya karena menarik dan aku ambil rata-rata tentang bisnis,” cerita Kayla, mahasiswi yang akhirnya diterima di Lancaster University.

Salah satu fun facts yang diceritakan oleh Easter adalah Prasmul sangat mendukung mahasiswa/inya untuk mencari ilmu di luar sana. “Untuk teman-teman yang mau daftar di IISMA baik reguler atau Co-Funding, don’t worry karena di Prasmul pihak adminnya, Pak Gustian di STEM atau Bu Dea di SBE, mereka tuh benar-benar support kita 100%, semua dokumen bakal kelar jadi tenang saja,” ucap mahasiswi yang sudah terekspos dengan budaya Korea sejak dini.

Ketiga mahasiswi ini juga bercerita bagaimana mereka sedang dalam persiapan berangkat ke luar negeri. Menempuh perjalanan yang baru, terutama ke negeri dimana bahasa sehari-harinya adalah Bahasa Inggris mungkin membuat kita seringkali gugup, tapi tidak bagi Stevania. “Kalau di S1 Business Economics kan semua pakai Bahasa Inggris, jadi sudah terbiasa dan akan lebih gampang ikutin kelas di University of Liverpool,” tutup mahasiswi angkatan 2020 tersebut.  

Membawa Misi Dari Indonesia 

Easter Danela

Selain pakaian dan barang pribadi, mereka juga harus packing dan membawa misi yang dititipkan oleh IISMA kepada mereka selama program ini berjalan. “Setelah kita dapat beasiswanya, kita harus ikut challenge dari IISMA dan bikin beberapa acara selama kita di sana dan itu challenging sih,” ucap Kayla. 

Namun, bekal mereka dari Indonesia bukan itu saja. Selain mendapatkan teman dan pengalaman baru, IISMA Awardees juga bisa mendapatkan insights menarik seperti yang diincar Easter. “Sebagai anak Food Business Technology yang passionate di bidang bisnis. Aku mau banget jalan-jalan keliling mart atau tempat yang menjual makanan dan minuman untuk lihat inovasi produk mereka, karena di Korea teknologinya modern dan inovasinya keren, siapa tahu bisa diaplikasikan ke produk aku,” cerita pemilik bisnis Kavva tersebut.

Just take a leap of faith, biar di kemudian hari kita nggak nyesel” 

Kayla Aurelie, mahasiswi S1 Business Mathematics

 Keren banget ya, kapan lagi bisa dapat kesempatan studi di luar negeri sambil panen pengalaman dan teman baru. Ceritaprasmul juga ingin mengucapkan congratulations to all IISMA Awardees! Selamat menempuh studi di luar negeri, semoga bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal. Good luck and have fun

Graciela

Add comment

Translate »