Cerita Prasmul
Success Story Prasmulyan | Eric Christian

Success Story Prasmulyan | Eric Christian

Eric Christian atau yang biasa dipanggil Eric saat ini menjadi   salah satu mahasiswa paling berprestasi di Prasetiya Mulya. Eric tercatat sebagai pemegang pin eagle terbanyak di angkatannya dengan jumlah 9 pin. Di luar prestasi di berbagai perlombaan , mahasiswa semester tiga  dengan IPK 3,86  ini ia dipercaya menjabat sebagai  Ketua Integrated Communication Club (ICC) periode kepengurusan 2015-2016.

Eric Kolase

 

Bagaimana Eric meramu kesuksesan di bidang akademis, non-akademis, dan organisasi?

Kisah hidup Eric diawali di Denpasar, Bali. Pemuda kelahiran 25 Mei 1996 sempat tinggal di Bali selama 6 tahun, sebelum akhirnya ia pindah ke Jakarta ketika akan memasuki sekolah dasar. Sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, Eric bersekolah di BPK Penabur Jakarta . Ia memasuki SDK 10 BPK Penabur Jakarta , kemudian melanjutkan ke SMPK 2 BPK Penabur Jakarta , hingga akhirnya lulus dari SMAK 1 BPK Penabur Jakarta .

Bagi Kak Eric, dua hal yang paling menyenangkan untuk dilakukan adalah futsal dan bertemu, bersantai, dan mengobrol dengan teman-temannya. Selain itu, ia juga memiliki passion yang cukup besar di bidang bisnis, dan hal tersebut yang akhirnya membuat Eric berada di S1 Prasetiya Mulya program studi Business sejak tahun 2014.

Tertarik Bisnis 
Ketertarikan Kak Eric pada bidang bisnis dimulai ketika Eric duduk di tingkat kedua SMA, tepatnya ketika ia menjadi salah satu importir Beats By dr. Dre.  Suatu hari, dr.Dre membuka booth di Kuningan City, dan Eric berpartisipasi di dalamnya. Sekitar 4 booth yang bersebelahan dengan booth dr.Dre adalah booth milik mahasiswa Prasmul.

Pada saat itu, mereka membuat semacam board game, dan Eric pun bertanya apa itu Prasetiya Mulya. Kakak-kakak tersebut kemudian menjelaskan bahwa Prasetiya Mulya adalah sebuah sekolah bisnis dan memberikan sebuah majalah berjudul Provoke, di mana pada cover-nya tertera sebuah iklan salah satu bisnis anak Prasmul, yang jika ia tidak salah bernama Oase. Setelah itu,  Eric segera membuka website Prasetiya Mulya dan mencari seluruh informasi yang ada di sana.

Eric yang pada saat itu memang sedang mencari perguruan tinggi seketika merasa sangat tertarik dengan Prasetiya Mulya yang menurut pandangannya adalah sebuah perguruan tinggi yang sangat baik.

“Prasetiya Mulya bukan sebuah sekolah tinggi yang hanya mengajarkan teori kepada para mahasiswanya, tetapi Prasetiya Mulya selalu mengajarkan untuk praktek. Terbukti dari program yang ditawarkan, seperti mengajarkan analytical dan critical thinking di tahun pertama, dan mengajarkan cara untuk running a business di tahun kedua,” tutur Eric.

Aktif Berorganisasi

Ketika masuk Prasetiya Mulya, SAC yang dipilih Eric adalah ICC.  Ia menganggap  ICC dapat mengajarkannya banyak hal tentang perlombaan, membantunya untuk dapat melakukan presentasi dengan baik, membuat CV yang benar, dan hal-hal mendasar lain yang penting untuk diketahui seorang mahasiswa. Setelah satu tahun mengikuti ICC, Eric dinyatakan memenuhi syarat untuk menjadi Ketua dari ICC Board untuk periode kepengurusan 2015-2016.

Selain menjabat sebagai Ketua ICC, Eric juga disibukkan dengan berbagai lomba yang diikutinya, seperti lomba business case, management-trading challenge, trading and investment analysis, capital market, marketing public relation strategic blast, dan beberapa lomba lainnya. Dari lomba-lomba yang diikuti, Eric berhasil memenangkan 9 lomba dan memasangkan 9 eagles pada almamaternya.

Sama seperti mahasiswa semester 3 lainnya, Eric juga diharuskan untuk membuat sebuah produk atau jasa untuk memenuhi tugas Business Creation (buscreat). Buscreat yang dibuat Eric bernama Flinders, sebuah produk cold pressed juice. Flinders adalah minuman berbahan dasar buah yang menggunakan teknologi hydrolic juicer, di mana pengolahan buah tidak membuat micronutrition buah hilang, seperti pada penggunaan teknologi lainnya. Flinders sudah lolos di tahap pertama, dan minggu depan akan kembali diseleksi untuk tahap dua.

Rencana Eric setelah lulus adalah menjadi seorang entrepreneur di bidang import, supply, atau tembak merk. Kak Eric berharap agar bisnis yang ia mulai nanti dapat menjadi sebuah bisnis besar dalam waktu sesingkat mungkin.

 

Add comment

Translate »