Cerita Prasmul
Program Doktor Manajemen dan Kewirausahaan: Langkah Akademisi Dalam Menghadapi Disrupsi

Program Doktor Manajemen dan Kewirausahaan: Langkah Akademisi Dalam Menghadapi Disrupsi

Dunia bisnis kini semakin volatil karena adanya disrupsi oleh teknologi. Akibatnya, permasalahan yang muncul pun semakin kompleks dan ambigu. Model bisnis, peran produsen-konsumen, serta interaksi manusia dan mesin pun harus didefinisikan ulang. Oleh karena itu, dibutuhkan lebih banyak pemimpin berpengetahuan luas dan mendalam tentang industri untuk menyelesaikan isu-isu kritisnya.

Para panelist mendiskusikan perubahan cara pandang yang dibutuhkan dalam menghadapi disrupsi

Guna membahas solusi permasalahan yang kian kompleks tersebut, Universitas Prasetiya Mulya melaksanakan diskusi panel yang mengangkat tema The Application of Theoretical Knowledge to The Advancement of Complex Problem Solving. Mengundang Prof. Agus W. Soehadi (Dean of School of Business and Economics), Dr. Faizal R. Djoemadi (Digital Business Director of PT Telkom), dan Dr. Eko Jatmiko Utomo (Human Capital Advisor of PT Perusahaan Negara), diskusi ini sekaligus mengawali peluncuran Program Doktor Manajemen dan Kewirausahaan Universitas Prasetiya Mulya. 

KEGAMANGAN AKADEMISI DALAM MENGHADAPI TREND TERKINI

“Dulu, bisnis berjalan di atas keterbatasan sumber daya. Tapi sekarang, kita justru menghadapi resources abundance,” ungkap Prof. Agus kala membuka sesi diskusi panel siang itu. Teknologi mempercepat proses produksi, serta mempermudah proses ekspor-impor di dunia. Di sisi SDM, runtuhnya batas antar-negara menyebabkan perusahaan memiliki pilihan SDM bertalenta yang tak terbatas. “Oleh karena itu, pengetahuan baru dibutuhkan untuk mengelola sumber daya tersebut secara efektif,” ujarnya. 

Prof. Agus W. Soehadi & Prof. Soegiarto saat manyapa awak media

Perubahan Global Trend membuat akademisi gamang, sebab asumsi dan teori yang sudah ada menjadi kurang relevan. “Teori lama bukan berarti berlaku sepanjang masa. Akan selalu ada anti-teori yang akan mematahkannya,” ungkap Dr. Eko Jatmiko. Beliau menggunakan teori Sustainable Competitive Advantage sebagai contoh teori yang kini tak lagi relevan karena digantikan oleh teori Temporary Competitive Advantage di dunia yang berubah secara cepat.

Kegamangan juga dialami oleh perusahaan telekomunikasi. Dr. Faizal R. Djoemadi yang mewakili PT Telkom menjelaskan bahwa disrupsi teknologi menyebabkan perusahaannya harus merombak model bisnis secara besar-besaran. “Kami harus lihai menghadapi perkembangan zaman,” ungkapnya. “Telkom kini bukan lagi penyedia jasa, kami adalah enabler yang mengandalkan crowd untuk menciptakan produk baru.”

PROGRAM DOKTOR MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS PRASETIYA MULYA. 

A change is not a threat, it’s a new exploitable opportunity.

Prof. Agus W. Soehadi

Penurunan relevansi teori terhadap dunia bisnis saat ini, membuka kesempatan bagi para akademisi untuk memunculkan teori baru. Atas alasan itulah, Universitas Prasetiya Mulya meluncurkan Program Doktor Manajemen dan Kewirausahaan yang pertama di Indonesia pada Sabtu (7/12) lalu. 

Dengan mengintegrasikan teori serta pengalaman di bidang manajemen dan kewirausahaan, lulusan program doktoral ini diharapkan mampu melahirkan solusi yang berbasis fakta bagi permasalahan industri. “Prasmul akan melahirkan pemimpin yang mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit industri, sehingga terwujud masyarakat yang sejahtera,” ujar Prof. Djisman S. Simandjuntak, Rektor Universitas Prasetiya Mulya dalam pidatonya. 

Prosesi peresmian Program Doktor Manajemen dan Kewirausahaan

Innovative Enterprising, Institutionalizing Innovation, Contemporary Stream in Business Sustainability and Competitiveness, serta Advanced Research Method merupakan intisari pelajaran yang akan dipelajari para calon doktor selama enam semester. Tak hanya diperkaya dengan teori, mahasiswa juga akan dihadapkan pada berbagai mini workshop yang akan memperkuat Anda untuk unggul sebagai profesional berbasis konten, peneliti akademis, ataupun pemimpin wirausaha yang dapat mendobrak industri masa kini.

Kelas pertama program doktoral ini akan dibuka pertama kali pada tahun 2020. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi www.pmbs.ac.id.

Witha Shofani

Add comment

Translate »