Cerita Prasmul
Peluang Sukses Bagi Calon Mahasiswa S1 Hospitality Business Prasmul

Peluang Sukses Bagi Calon Mahasiswa S1 Hospitality Business Prasmul

Kalau kuliah di jurusan pariwisata, lulusnya mau jadi apa sih? kerjanya hanya di hotel ya? atau jadi tour guide? Nah, inilah pertanyaan awam yang seringkali terlontar ketika kita belum memahami seberapa besar peluang kerja di dunia pariwisata.

Bapak Sigit Purwa Septiadi, MBA selaku praktisi yang telah lebih dari 10 tahun bergelut di bidang hospitality memberi angin segar tentang peluang kerja di bidang hospitality kepada para calon Mahasiswa S1 Hospitality Business Prasmul, yang hadir dalam acara bincang kasual bertajuk The Host 2017 pada Jumat (27/10) di The Lounge Prasmul, Kampus BSD.

Ki-Ka: Ibu Dini Anggraeni Sirad (Faculty Member Prasmul), Syarova Soraya (Co-Founder Endeso.id) dan Bapak Sigit Purwadi (Praktisi industri hospitality) dalam bincang kasual The Host 2017 yang diadakan di Prasmul, Kampus BSD.

“Bidang hospitality tak hanya terbatas pada perhotelan maupun travel agent semata. Saat ini, semua korporasi butuh jasa hospitality seperti perusahaan airline, restoran hingga theme park,” ungkap Pak Sigit sebagai dalam pembukaan The Host 2017.

Industri hospitality: Peluang luas, namun minim konseptor

Faculty Member Prasmul yang sebelumnya telah menapaki profesi gemilang sebagai Executive Vice President Retail & Passanger Services di PT Angkasa Pura Solusi dan Corporate Event & Protocol Manager di Garuda Indonesia ini mengungkapkan, bidang hospitality sangat luas peluang namun minim konseptor.

“Bidang ini (hospitality) bukan hanya membutuhkan talenta yang memahami entry point di bisnis hospitality saja. Namun, kita perlu konseptor yang paham cara buat konsep keramah-tamahan yang menjual dan atraktif. Saya rasa Indonesia masih kekurangan SDM maupun penyelenggara pendidikan yang menanamkan kompetensi strategis kepada mahasiswanya,” jelasnya.

Bapak Sigit Purwadi, MBA saat memaparkan peluang karir di industri hospitality kepada depan calon mahasiswa S1 Hospitality Business Prasmul.

Padahal menurutnya, peluang maupun dukungan pemerintah bagi sektor pariwisata mampu menjadi jaminan bagi karir di industri ini. Ia mengatakan, “Semua kekayaaan alam disini tersaji secara natural. Banyak destinasi keren diluar Bali, sebut saja Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi dan Tanjung Lesung yang siap di gaungkan sebagai destinasi beyond Bali.”

10 destinasi yang diberi julukan ‘New Bali’.

Perihal dukungan pemerintah, ia pun menambahkan “Bayangkan saja, Presiden Jokowi optimis bahwa di tahun 2020 sektor Pariwisata bisa menjadi sektor utama sebagai penyumbang devisa dan PDB bagi Indonesia. Menteri Pariwisata Arief Yahya jug mengatakan, sektor ini mampu membuka lapangan kerja terbesar dan termurah dibanding sektor lainnya,”Ungkap pria yang juga menjabat sebagai Direktur Komersial Wahana Kreator Indonesia ini.

Generasi muda harus berani membuat ‘gebrakan’

Kalau peluang sudah terpampang luas dan dukungan pemerintah terlihat nyata, harusnya kita generasi muda harus lebih melek dan berani berinovasi untuk mengisi ceruk yang ada.

Tiga mahasiswa S1 Prasmul angkatan 2014 yaitu Andre Farquhar, Arvella Nathania dan Syarova Soraya merupakan contoh generasi millenial yang bertekad untuk memajukan pariwisata di Indonesia. Melalui bisnis berbasis sharing economy bernama ‘Endeso.id’, mereka menawarkan jasa homestay dan culture experiences bagi wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.

Endeso.id merupakan bisnis mahasiswa Prasmul berupa platform sharing economy yang menawarkan jasa homestay dan culture experiences bagi wisatawan.

“Indonesia punya banyak sekali tempat eksotik, tapi kita kekurangan wadah untuk memfasilitasi wisatawan datang ke tempat tersebut,” cerita Syarova ketika ditanya alasan dibalik berdirinya Endeso. Ia menambahkan “Banyak perusahaan asing yang melangkah lebih dulu untuk menyediakan aplikasi agar wisatawan bisa menjaungkau kekayaan alam indonesia. Itulah alasan lahirnya Endeso.”

Saat ini, Endeso.id sudah beroperasi memenuhi kebutuhan akomodasi dan liburan para wisatawan ke beberapa lokasi. “Kita sudah menjangkau Lombok, Bali, Manado, Bira, Toraja hingga Belitung,” papar Syarova dalam The Host 2017.

S1 Hospitality Business menjawab kebutuhan zaman

Endeso merupakan segelintir kecil bisnis yang hadir di tengah besarnya kans yang dapat diisi dalam sektor ini. Berangkat dari tantangan zaman tersebut, pada tahun 2016 Prasetiya Mulya menghadirkan jurusan  S1 Hospitality Business.

Dr. Christiana Yosevina selaku Direktur Program S1 School of Business & Economics & Ketua Creatifest 2017 mengungkapkan, jurusan ini diharapkan dapat melahirkan setiap lulusan yang punya visi untuk mengembangkan peluang hospitality dengan rencana dan ide-ide brilian dan mampu meningkatkan ekosistem turisme bagi Indonesia.

Suasana The Host 2017

“Mahasiswa tidak hanya diajarkan untuk hanya membuat okupansi suatu hotel atau destinasi pariwisata tinggi, namun memiliki visi untuk mencipta peluang bisnis baru. Misal ketika melihat tanah kosong, mereka bisa memproyeksikan kira-kira akan dikembangkan untuk apa tanah tersebut” ungkap Bu Sevi. (baca juga: Ini dia Food Production Lab di S1 Hospitality Business Prasmul)

Untuk itu, ilmu yang dibekali ke mahasiswa pun tidak sebatas operasional saja. “S1 Hosbus akan mengadakan perkuliahan 4 tahun. Pada 2 tahun pertama, kalian akan menguasai ilmu operasional bisnis hospitality mulai dari services yang baik di hotel, manajemen travel agent, manajemen theme park, manajemen dapur, teknis back office maupun front office. Di 2 tahun selanjutnya, diseminasi ilmu lebih ke arah stratejik atau manajerial perhotelan dan pariwisata,” jelasnya.

Nah, sudah terbayang kan seperti apa ruang lingkup yang dipelajari kalau kalian kuliah di jurusan S1 Hospitality Business? selain ilmunya luas, kegiatan praktiknya juga banyak lho. Untuk menilik lebih jauh mengenai jurusan S1 Hospitality Business Prasmul, klik disini yuk!. (*vio)

Sumber gambar:

http://www.endeso.id

http://asatu.id/files/uploads/2017/08/10-DESTINASI-PRIORITAS.jpg

 

Vitry Octavia

Add comment

Translate »