Cerita Prasmul
Perjalanan Awal Seribu Langkah Menuju Industri Terintegrasi Prasmul dan Korea Polytechnics (KOPO)

Perjalanan Awal Seribu Langkah Menuju Industri Terintegrasi Prasmul dan Korea Polytechnics (KOPO)

Pendidikan kejuruan atau vocational education seringkali dipandang sebelah mata, meski para lulusannya menjadi salah satu roda penggerak industri. Berkat keahlian dan keterampilan praktis mereka yang meluas, lulusan institusi pendidikan kejuruan menjadi incaran dalam dunia kerja.

Melihat kesempatan ini, Universitas Prasetiya Mulya dan Korea Polytechnics memantapkan kerja sama mereka pada Selasa, 17 Januari 2023 lalu, untuk mendirikan Sekolah Vokasi Universitas Prasetiya Mulya di waktu mendatang.

Kolaborasi antara dua institusi pendidikan tinggi ini berkisar di bidang robotika, otomatisasi, dan kendaraan pintar (Robotics, Automation dan Smart Electric Vehicle) untuk Program Gelar dan Program Non-Gelar. Selain itu, mahasiswa akan mendapatkan Sertifikat Keahlian Industri.

Penguatan kerja sama tersebut ditandatangani oleh Rektor Universitas Prasetiya Mulya Prof. Djisman Simandjuntak, dan Executive Director KOPO Yim Chun Geon, disaksikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto di Headquarter KOPO, Incheon, Korea Selatan.

Proses penandatangan perjanjian oleh kedua belah pihak

Korea Polytechnics sendiri merupakan perguruan tinggi vokasi yang menawarkan berbagai instruksi teknis komprehensif, dengan 34 kampus yang tersebar di seluruh penjuru Korea Selatan–menjadikan KOPO mitra terbaik dalam menjalankan salah satu misi Prasmul dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang menjangkau banyak bidang dan kemampuan, terutama di era penuh perubahan dalam industri. 

“Keberadaan Sekolah Vokasi Prasetiya Mulya merupakan tahapan selanjutnya dalam membangun ekosistem industri ekonomi masa mendatang.”

Prof. Djisman Simandjuntak

Gagasan ini juga merupakan inisiatif dari Yayasan Prasetiya Mulya. Tujuannya, tak lain dan tak bukan, ialah untuk membangun pendidikan vokasi terkemuka dan menghapus stigma yang ada mengenai pendidikan vokasi, sekaligus salah satu bentuk kerjasama bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan. Gerakan ini pun didukung oleh dunia Industri besar dari berbagai bidang usaha. Ini artinya, lulusan yang kompeten, dengan menerapkan pembelajaran berbasis praktik industri menjadi salah satu permintaan tertinggi terkini dalam dunia kerja.

“Sekolah Vokasi Prasetiya Mulya akan menjadi lembaga penting untuk mendukung penguatan sumber daya manusia sebagai investasi jangka panjang pembangunan Indonesia menghadapi masa depan.”

Duta Besar Sulistiyanto

Di samping mengembangkan insan-insan lokal untuk Indonesia sendiri, lulusan juga akan mendapatkan kesempatan besar berkarier bersama berbagai macam pihak di Korea Selatan. Terlebih mengingat Korea Selatan yang mengalami penuaan masyarakat atau aging society. Fenomena ini membuka kesempatan luas untuk anak-anak muda berkarya secara nasional maupun internasional. 

Executive Director Korea Polytechnics Yim Chun Geon mengapresiasi kerjasama ini dan mendukung penuh rencana Universitas Prasetiya Mulya dalam mengembangkan industri manufaktur di Indonesia.

Dengan dukungan dan umpan balik positif dari beragam pihak, Universitas Prasetiya Mulya berharap langkah ini akan menjadi dasar untuk anak-anak muda mengembangkan kemampuan mereka dan mengeksplorasi minat-bakat mereka lebih lanjut. Mengulang semboyan Korea Polytechnics yang sejalan dengan semangat ini: Anything is Possible. 

Proficiat dan semangat untuk para pihak yang terlibat dalam pengembangan ini!

Add comment

Translate »