Cerita Prasmul
FIS Prasetiya Mulya Dorong Literasi Keuangan Siswa SMA Lewat Kompetisi di PMIC 2017

FIS Prasetiya Mulya Dorong Literasi Keuangan Siswa SMA Lewat Kompetisi di PMIC 2017

22 Mei 2017 ditandai dengan dimulainya Prasetiya Mulya Investment Challenge (PMIC). PMIC adalah kompetisi yang  diselenggarakan oleh Organisasi Finance and Investment Society (FIS) Prasetiya Mulya, dengan tujuan untuk menanamkan pendidikan investasi sejak dini, mengedukasi cara berinvestasi dan menekankan pentingnya pengelolaan keuangan personal di kalangan siswa/i SMA sederajat.

PMIC diselenggarakan dalam dua hari, yaitu pada 22-23 Mei 2017 di Prasetiya Mulya, BSD Campus. Tim yang masuk dalam kompetisi PMIC merupakan siswa/i pilihan yang diseleksi berdasarkan hasil paper dengan topik pengaplikasian instrumen investasi di Indonesia. Sebanyak 14 tim, dimana masing-masing tim beranggotakan 3 orang berhasil lolos dan dapat mengikuti rangkaian kegitana PMIC 2017.

Pada hari pertama, ke-14 tim berkumpul di Auditorium Prasetiya Mulya BSD untuk mendapatkan seminar edukatif dan menjalani rangkaian lomba berbasis investasi dan keuangan. Acara ini resmi dimulai dengan sambutan dari Prof. Agus W. Soehadi, Ph. D sebagai Dekan School of Business and Economics  Universitas Prasetiya Mulya, Aulia Nurul Huda, Ph. D selaku Manajer Program S1 Finance and Banking serta Fernando Eka Putra selaku Wakil Ketua PMIC 2017.

Aulia Nurul Huda, Ph. D selaku Manager Program S1 Finance and Banking melakukan presentasi dalam PMIC 2017

Sebelum memulai kompetisi, para peserta yang notabene terdiri dari pelajar SMA mendapatkan bekal melalui seminar bertajuk “time value of money” yang dibawakan oleh Ibu Aulia. Di sesi ini, para peserta belajar mengenai perbedaan nilai uang. “Nilai uang itu bisa berubah karena berbagai faktor seperti suku bunga, inflasi, kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi dan politik,” papar Bu Aulia.

Peserta juga dikenalkan dengan istilah compounded interest. Dalam presentasinya, Ibu Aulia mengutip pernyataan Albert Einstein yang mengungkapan betapa pentingnya compounded interest dalam kehidupan. “Compounded interest ibarat salah satu dari delapan keajaiban dunia. Bagi mereka yang memahaminya akan mendapatkan banyak keuntungan di dalamnya”.

Sesi dua dilanjutkan dengan seminar tentang “personal finance” oleh Ibu Dahlia Ervina, MSM. Di sesi ini, peserta diajarkan bagaimana menggunakan uang mereka dengan bijak, termasuk membuat perencanaan keuangan sehari-hari.

Bu Dahlia Ervina MSM mempresentasikan mengenai personal finance

Setelah mengikuti serangkaian seminar, ke- 14 tim diberikan tantangan studi kasus tahap dua. Mereka di karantina selama 4 jam untuk dapat mengaplikasikan konsep personal finance dalam situasi yang lebih nyata. Setelah selesai mengikuti tantangan, peserta diantar ke hotel untuk beristirahat dan mempersiapkan kompetisi di hari kedua.

Menyelesaikan tantangan tahap dua: “personal finance”

Pada hari kedua, PMIC 2017 diawali dengan permainan Financial Board Game yang dipandu oleh Game Master masing-masing kelompok. Game ini pada dasarnya mirip dengan aturan dasar monopoli.  Game ini terdiri dari kotak asuransi, sekuritas, properti, showroom mobil, bank, kafe, mall, liburan dan lainnya. Sebagai contoh, di kotak sekuritas, pemain dapat melakukan transaksi. Contoh lain, di kotak mall, pemain harus mengeluarkan uang sesuai dengan ketentuan permainan. Tujuan dari kompetisi ini adalah mensimulasikan kehidupan nyata dalam mengelola keuangan serta menstimulus kemampuan masing-masing tim dalam mengatur strategi investasi. Pemenang dari board game ini adalah pemain dengan aset terbanyak.

Financial board game
Para peserta financial board game

Para peserta juga mendapatkan seminar yang dibawakan oleh seorang praktisi keuangan, Jo Agung Widjaya. Seminar ini merupakan sharing bagaimana menjadi consultant financial planner dan bagaimana cara-cara untuk membagi keuangan dengan baik.

PMIC 2017 ditutup dengan diadakannya gala dinner yang berlokasi di Auditorium Gedung William Soeryadjaya Prasetiya Mulya. Tidak hanya para peserta yang turut hadir, guru pendamping dan orang tua dari para peserta pun turut ikut serta. Pada gala dinner ini, top 5 dari seleksi tahap 1 dan 2 berkesempatan untuk mempresentasikan hasil financial planning mereka. 5 tim tersebut adalah Tim Maximus dari Highfield Secondary School, Tim 3 dari SMAN 2 Tangsel, Tim Albesd2 dari SMA Al Azhar BSD, Tim WallStreet dari Highscope dan Tim WAD dari SMA Highfield.


Juara 1 PMIC 2017 – Tim Maximus dari Highfield Secondary School

Juara 2 PMIC 2017 – Tim 3 dari SMAN 2 Tangsel

 


Juara 3 PMIC 2017 – Tim Albesd 2 dari SMA Al Azhar BSD

Dari hasil penilaian presentasi, pemenang dari kompetisi PMIC 2017 adalah Tim Maximus sebagaI Ultimate Winner, Tim 3 sebagai First Runner Up dan Tim Albesd 2 sebagai Second Runner Up. Dengan telah dipilihnya para pemenang, maka selesailah PMIC 2017. See you in PMIC 2018! (*Editor: vio)

 

Sumber: Publikasi PMIC

 

 

Add comment

Translate »