Cerita Prasmul
Belajar dari “Room to Read“ Edisi Kewirausahaan Sosial

Belajar dari “Room to Read“ Edisi Kewirausahaan Sosial

Artikel oleh M Setiawan Kusmulyono

Dosen School of Business and Economics Universitas Prasetiya Mulya

room to read 1

John Wood adalah seorang profesional sukses di bidang informasi dan teknologi. Karirnya melesat baik dan menduduki jabatan sebagai Direktur Pemasaran Microsoft di wilayah Asia. Namun, perjalanannya untuk berwisata ke wilayah Pegunungan Himalaya membuat orientasi hidupnya berubah tajam. Saat berwisata tersebut, John Wood melihat banyak sekali anak-anak yang sedang bersekolah tidak memiliki buku yang layak dan tidak memiliki perpustakaan untuk tempat membaca. Kondisi di sekeliling sekolah tersebut pun cukup memprihatinkan.

Tidak butuh waktu lama, selama setahun berikutnya, John Wood berhasil mengumpulkan ribuan buku untuk disumbangkan kepada sekolah tersebut dan sekolah di sekitarnya. Tidak lama setelah peristiwa tersebut, John Wood memutuskan beralih karir. Mengundurkan diri dari jabatan bergengsinya untuk fokus mengurus sebuah organisasi kewirausahaan sosial yang didirikannya dengan nama Room to Read.

Room_to_Read 2

 

 

 

 

 

 

 

Room to Read saat ini sudah cukup mendunia. Penerima manfaatnya sudah cukup banyak, terutama anak sekolah dasar dengan pengkhususan pada gender wanita. Hal ini dimaksudkan agar program yang diberikan dapat lebih berdampak jika diberikan kepada wanita. Alasannya adalah karena nanti sang ibu dapat mengajari anaknya membaca di rumah dan mampu menjadi sekolah awal bagi anak-anak di masa pertumbuhannya.

Room to Read mengembangkan kegiatannya ke seluruh dunia dengan membangun perpustakaan, membuat buku dengan konten lokal serta tidak lupa membangun kompetensi para guru agar dapat memberikan pengajaran yang lebih berkualitas. Berbekal donasi yang diberikan oleh berbagai individu dan perusahaan, Room to read selalu berusaha untuk dapat meningkatkan literasi bagi anak-anak di seluruh dunia.

Cerita Room to Read ini merupakan salah satu bentuk kewirausahaan sosial yang sederhana. Berawal dari niat tulus untuk membuat anak-anak dapat membaca, ternyata mampu diwujudkan menjadi sebuah organisasi sosial level dunia untuk membantu lebih banyak anak lagi di dunia. Kewirausahaan sosial merupakan suatu bentuk upaya mencapai misi sosial namun dengan pendekatan kewirausahaan agar kegiatan sosial ini dapat mandiri dan berkelanjutan tanpa bergantung dengan sponsor atau donatur saja.

Salam Kewirausahaan Sosial!

 

Sumber foto : wikipedia & www.roomtoread.org

Add comment

Translate »