Cerita Prasmul
Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama Antara Universitas Prasetiya Mulya dan REC Solar Holdings (REC Group)

Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama Antara Universitas Prasetiya Mulya dan REC Solar Holdings (REC Group)

Jakarta — 27 Januari 2017. Universitas Prasetiya Mulya secara resmi menjalin kerjasama dengan REC Solar Holdings (REC Group) dalam mempersiapkan program belajar mengajar yang lebih nyata dan praktikal. Kerjasama tersebut diwujudkan dalam bentuk penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang berlangsung pada tanggal 23 Januari 2017 bertempat di REC Group, 230 Victoria Street, Bugis Junction Tower #11-05/07, Singapura.

REC Group merupakan perusahaan solar panel terkemuka di dunia asal Norwegia yang pabriknya berada di Singapura. REC Group memproduksi mulai dari pengolahan barang mentah, pembuatan, hingga hasil akhir solar panel.

Universitas Prasetiya Mulya merupakan universitas pertama di Indonesia yang bekerja sama dengan REC Group. “Kami sangat tertarik dengan keterlibatan dalam pengembangan dan kerjasama dengan pembangunan di Indonesia khususnya di bidang pendidikan sebagai langkah penting untuk membuat kerjasama ini menjadi nyata” ujar Tolgeir Ulset, VP Sales for Asia Pacific REC Group.

(Ki-Ka) Penandatanganan MOU diwakili Mr. Torgeir Ulset selaku Vice President REC for Asia-Pacific dan Prof. Dr. Yudi Samyudia selaku Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Universitas Prasetiya Mulya

Penandatanganan MoU ini diwakili oleh Prof. Dr. Yudi Samyudia selaku Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Universitas Prasetiya Mulya dan Mr. Torgeir Ulset selaku Vice President for Asia-Pacific. Turut hadir dalam acara tersebut dari Prasetiya Mulya adalah Prof. Djoko Wintoro, Ph.D. (Wakil Rektor II Bidang Operasi, Keuangan, Akunting, dan Sumber Daya Manusia Non-Akademis), Prof. Dr. Janson Naiborhu (Dekan School of Applied STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics)), Mona Sakaria (Business Development Project Director), Lina Jaya Diguna, Ph.D (Faculty Member dan Program Manager S1 Energy Engineering) serta Bapak Daniel Sutanto selaku REC Country Representative for Indonesia.

Ruang lingkup kerjasama antara Universitas Prasetiya Mulya dan REC Group meliputi beberapa aspek. Aspek pertama adalah REC Group akan mendukung sistem pembelajaran dan pendidikan di Universitas Prasetiya Mulya terutama pada bidang renewable energies, khususnya teknologi solar photovoltaic. Hal ini diwujudkan melalui pendistribusian demo unit Solar PV (Photovoltaic) sebesar 5K wp (watt-peak) untuk pembelajaran mahasiswa/i khususnya di program studi S1 Energy Engineering, Universitas Prasetiya Mulya.

Selanjutnya, REC Group akan memberikan program internship, factory visit dan industry exposures kepada mahasiswa/i Universitas Prasetiya Mulya. REC Solar Holdings juga akan mendorong aktivitas penelitian dan pengembangan renewable energies, khususnya teknologi solar photovoltaic.

Dengan adanya kerjasama ini diharapkan pertukaran informasi antar institusi terkait renewable energies dapat terjalin dengan baik kedepannya. Aspek terakhir yaitu adanya kesempatan dalam bentuk-bentuk kerjasama lain kedepannya antara Universitas Prasetiya Mulya dan REC Group. “MoU ini menjadi bukti komitmen kuat Universitas Prasetiya Mulya untuk menjalankan pendidikan kolaboratif dan dual untuk program studi teknik energi terbarukan.” ujar Prof. Dr. Yudi Samyudia, Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Prasetiya Mulya.

Program S1 Energy Engineering Universitas Prasetiya Mulya

Penggunaan energi berbahan bakar fosil yang berlebihan menyebabkan perubahan iklim dunia. Permasalahan lingkungan tersebut membutuhkan energi baru terbarukan berupa sumber energi yang  dapat diperbarukan dan ramah lingkungan seperti biomasa, panas bumi, tenaga matahari, tenaga air dan tenaga angin. Indonesia memiliki beragam potensi energi baru terbarukan yang harus dikembangkan. Pemanfaatan energi terbarukan disertai penghematan energi akan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Mengurangi pembakaran bahan bakar fosil berarti juga mengurangi emisi karbon dioksida dan memperkecil perubahan iklim. Program S1 Energy Engineering Prasetiya Mulya yang membuka kelas pada tahun 2017 ini memberikan jawaban atas permasalahan energi dan lingkungan dengan mempelajari berbagai teknik energi biomasa, panas bumi, tenaga matahari, tenaga air dan tenaga angin dengan melakukan simulasi, desain reaktor dan pembuatan prototipe.

 

Add comment

Translate »