Cerita Prasmul
Lagi! 2 Mahasiswa Prasmul Capai Posisi 3 Terbaik di UFLL 2017

Lagi! 2 Mahasiswa Prasmul Capai Posisi 3 Terbaik di UFLL 2017

Dua mahasiswa berprestasi dari Universitas Prasetiya Mulya, yaitu Nathanael Andika (S1 Branding 2014) dan Gwyneth Evelyn (S1 Business 2015) capai posisi 3 finalis terbaik dalam ajang Unilever Future Leader’s League (UFLL) Indonesia. Selain memenangkan Individual Winner Category, Nathan bersama rekannya, Paulin (UI) dan Arman (SBM ITB) juga sukses terpilih sebagai National Team Winner dalam lomba tersebut.

(Ki-Ka): Gwyneth Evelyn dan Nathanael Andika berhasil meraih titel National Winner dalam Kompetisi Unilever Future Leader’s League Indonesia, pada November 2017.

Melalui kompetisi yang diadakan pada 13-17 November 2017 di Unilever Learning Center Bogor ini, 3 finalis terbaik berkesempatan untuk melaju ke kancah internasional dalam mengikuti kompetisi UFLL tingkat Global di London, Inggris pada April 2018 mendatang.

Langkah Prasmulyan menuju UFLL 2017

UFLL Indonesia merupakan kompetisi yang akan menguji secara inklusif kompetensi bisnis para mahasiswa se-Indonesia, mulai dari kemampuan sales & marketing, supply chain, finance, hingga customer development. Dari ratusan kontestan yang mendaftar, akan dipilih 30 talenta terbaik untuk bersaing memperebutkan tiket menuju ajang Unilever Global Future Leader’s League di London, Inggris.

Memiliki Curriculum Vitae dengan kualifikasi yang keren saja tak cukup untuk mengikuti kompetisi ini. Para kontestan UFLL 2017 juga harus membuat rencana marketing yang otentik untuk Kecap Bango dalam bentuk video Youtube.

“Untuk garap marketing plan yang otentik, ada momen dimana aku riset  bukan cuma lewat kuisioner aja, tapi langsung turun ke Swalayan untuk riset ke target millenial’s mom supaya tahu pola konsumsi kecap mereka dan preferensi brand  kecap yang mereka suka” cerita Nathan.

Gwen sendiri punya kisah perjuangan yang berbeda dalam mengikuti UFLL 2017, dimana pada saat yang bersamaan ia harus berpacu dengan jadwal UTS di Prasmul yang cukup menyita waktu dan pikirannya. Ia bercerita

Kebetulan untuk mengikuti UFLL 2017 ini, waktunya cukup bentrok sama jadwal UTS. Pas deadline registrasi, besoknya ada UTS 2 mata kuliah. Dengan segala usaha yang kujalani, aku berhasil upload video dan CV satu hari sebelum pendaftaran ditutup, tepat jam 23.59 WIB.

Seperti apa perjuangan menjadi 30 besar?

Setelah lolos babak 30 besar, perjuangan Gwen dan Nathan pun berlanjut. Mereka dibentuk dalam 3 tim yang terdiri dari mahasiswa dari kampus-kampus kenamaan di tanah air layaknya Universitas Indonesia, ITS Surabaya, Universitas Gadjah Mada, hingga SBM ITB.

Momen ketika Gwyneth Evelyn (Mahasiswa S1 Business 2015 Prasmul) diumumkan sebagai National Individual Winner UFLL Indonesia 2017.

 

Ketika ditanya mengenai perjuangan selama berkompetisi, Nathan menambahkan, “Di H-1 menjelang semifinal, aku dan tim sampai ga tidur karena harus nyusun case dan materi buat di presentasiin besoknya. Karena pada saat itu kami mikir, it’s too late to go back, jadi kalau bisa harus menang.”

Mental totalitas itu perlu, so just give it your all ! – Nathanael Andika

Sejalan dengan Nathan, Gwen yang memang berangan untuk miliki karier di perusahaan FMCG juga bersungguh-sungguh dalam tiap prosesnya. “ Jangan batasi diri kalian. Aku selalu belajar dari orang lain karena unexpectedly, orang yang bahkan ga kita anggap aja bisa lho ngasih banyak ilmu yang ga diduga.”

5 Hari di U-Camp

Selama menjalani masa karantina di U-Camp, Gwen dan Nathan melewati 5 hari penuh ilmu. “ Dari 5 hari masa karantina di U-Camp, hari pertama ada momen bonding dengan tim, hari ke- 2 kami di challenge untuk jualan kecap Bango ke pasar, hari ke-3 belajar supply chain di pabrik, hari ke 4 presentasi semifinal dan ada party juga, dan hari ke 5 final day,” ungkap Gwen.

Alumni Branding Prasmul 2013, Stephanie Regina (tengah) yang juga memenangkan kompetisi UFLL Indonesia 2016 berbagi kisah kepada 30 finalis UFLL 2017.

Selain berkompetisi, Nathan yang merupakan alumni SMA IPEKA Puri Indah dan Gwen sebagai alumni SMAK Tunas Bangsa Tangerang ini juga bertekad untuk belajar sebanyak-banyaknya dari para mentor mapun 28 peserta yang ikut dalam rombongan UFLL 2017.  “Selama berkompetisi, kita juga dapat coaching dari para Vice President Level yang ternyata sangat welcome dan mau mendengar,” cerita Nathan.

Berkunjung ke Pabrik Kecap Bango di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang.

Berseminya Para Pemimpin Masa Depan di Prasmul

Menarik untuk diketahui, tahun ini bukan kali pertama bagi mahasiswa Prasmul untuk turut berkontribusi di ajang business case terbesar dari Unilever. Jo Reiner Widjaja (S1 Branding 2011), Hagi Yufantra (S1 Branding 2012), Stephanie Regina (S1 Branding 2013), dan Tizar Shahwirman (S1 Branding 2013), merupakan sederet alumni yang juga berkontribusi mengibarkan nama Prasmul di kompetisi UFLL. (Baca juga: Mahasiswi Prasmul, Stephanie Regina menjadi National Winner UFLL 2016 )

Sementara nama Gwen dan Nathan juga dikenal sebagai sosok Prasmulyan pencetak prestasi. Berikut beberapa pencapaian keduanya:

Di akhir perjumpaan ceritaprasmul.com dengan keduanya, Gwen mengungkapkan rasa syukurnya atas solidaritas dan pertemanan suportif di Prasmul yang menurutnya sangat membantu untuk meningkatkan semangatnya,

“Beruntung banget punya teman-teman di Prasmul yang sangat suportif. Banyak yang dukung aku juga untuk ikut kompetisi ini, mulai dari bantu edit video sampai kasih insight seputar case-nya ,” tutupnya

Selamat untuk Gwen dan Nathan! Kami tunggu cerita sukses kalian dari kompetisi Global Future Leader’s League, London mendatang.

(teks: vio, visual: aks)

Vitry Octavia

Add comment

Translate »