Cerita Prasmul
Vanessa Joewita: Musik Sebagai Jalur Menuju Beasiswa Akademis (Prasmulyan of the Month)

Vanessa Joewita: Musik Sebagai Jalur Menuju Beasiswa Akademis (Prasmulyan of the Month)

Bertanding dengan puluhan ribu pendaftar dan melewati tahap seleksi yang menantang, memenangkan beasiswa memang bukan perihal mudah. Namun prestasi tersebut dicapai oleh Vanessa Joewita, mahasiswi S1 Business Mathematics Prasetiya Mulya. Menjadi 1 dari 50 penerima Beasiswa CIMB Niaga 2020, sosok yang murah senyum ini menunjuk Prasmul dan musik sebagai beberapa sumber kesuksesannya. Inilah kisahnya!

Untuk Orang Tua

Setelah menerima informasi dari mailing list kampus mengenai program dari CIMB Niaga, Vanessa langsung tertarik untuk unjuk gigi. Sebanyak hampir 25 ribu mahasiswa dan mahasiswi di seluruh Indonesia mendaftarkan diri dalam sayembara tersebut, yang kemudian diseleksi kembali dengan assessment test, Leaderless Discussion Group, serta one-on-one interview.

“Menurutku pribadi, mereka bukan cuma melihat dari sisi akademis” tuturnya. “Tapi juga kepercayaan diri, serta kemampuan kerja kelompok dan berpikir secara inovatif.”

Vanessa merupakan 1 dari 50 individu yang menerima beasiswa dari CIMB Niaga.

Kilas balik ke Oktober 2020, ketika ia diumumkan sebagai awardee, Prasmulyan angkatan 2018 tersebut ingat perasaannya bercampur senang dan terharu. Berkat penghargaan tersebut, Vanessa mendapatkan dukungan dana dan materi selama perkuliahan, termasuk masa skripsi nanti.

“Aku bersyukur bisa meringankan sedikit beban orang tua,” ungkapnya. “It’s the least I could do to make my parents proud.

Mengasah Soft Skill Lewat Musik

Musik merupakan bagian penting dari hidup Vanessa.

Ini bukan kali pertama Vanessa meraih beasiswa. Dulu, alumnus Kairos Gracia Christian School ini juga dianugerahi dua beasiswa dari UNESCO untuk berkuliah di luar negeri. Namun mempertimbangkan living cost dan lokasi, ia memutuskan untuk menetap di Tanah Air. Bercita-cita berprofesi di bidang applied maths, tepatnya actuarial science, Vanessa akhirnya memilih Prasmul sebagai sumber ilmu terpercaya. 

Ternyata, selain menyediakan jalan menuju future career, Prasmul juga memiliki peran penting bagi pengembangan passion-nya yang lain, yakni musik. Melalui ragam kegiatan dan kepanitiaan di bidang seni, perempuan yang gemar bernyanyi sejak kecil ini merasa kemampuannya justru semakin terasah sejak berkuliah. 

Music has always been an important part of my life,” terangnya. “Jadi aku bersyukur banget Prasmul sangat memperhatikan pembentukan soft skills sehingga menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan interest. I am able to learn a LOT from other people, terutama mengenai ilmu musik.” 

Vanessa bersyukur karena Prasmul menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk mengasah soft skill berdasarkan interest.
Selain berpartisipasi dalam kegiatan di bidang seni, Vanessa juga aktif dalam berbagai kepanitiaan di Prasmul.

Selama di Prasmul, Vanessa sempat bergabung di Student Activity Club (SAC) Svara Prasetiya, menyumbangkan vokal untuk event SAC Sound of Phoenix, bahkan dipercayakan menjabat sebagai Music Director untuk ajang Sanskerta 2019 ketika ia masih maba (re: mahasiswa baru).

“Sebenarnya waktu itu aku minder jadi koordinator pas maba,” ujar gadis yang juga mahir bermain elekton tersebut. “Tapi akhirnya aku belajar banyak banget! People management, time management, leadership. Karakter dan pola pikir yang aku bentuk dari aktivitas tersebut sebenarnya sangat berpengaruh dalam penerimaan beasiswa CIMB Niaga.”

Tanggung Jawab Sebagai Awardee

Vanessa ingin mempertahankan prestasi akademis tanpa rasa panik.

Tentunya, Vanessa tahu bahwa penghargaan beasiswa tersebut membawa tanggung jawab baru untuk mempertahankan pencapaian akademisnya. Sudah memasuki tahun ketiga berkuliah, Prasmulyan dengan konsentrasi Matematika Aktuaria ini mengaku challenges perkuliahan akan semakin kompleks. Namun enggan dikuasai rasa panik, Vanessa berusaha untuk membawa santai saja.

“Bagi teman-teman yang mau apply beasiswa kuliah, aktif itu penting karena bukan hanya nilai, soft skills kita juga harus diasah,” Vanessa menyarankan. “Kemudian just be yourself. Kadang kita terhambat di tahap interview karena terlalu sibuk memikirkan jawaban. Jadilah diri sendiri and show confidence!”

mm

Sky Drupadi

Add comment

Translate »