Cerita Prasmul
Pop Up Market Pre Event: Perluas Pengetahuan dan Networking di Pop Up Cultivation

Pop Up Market Pre Event: Perluas Pengetahuan dan Networking di Pop Up Cultivation

Jakarta – Tahun 2017 ini, mahasiswa/i S1 Universitas Prasetiya Mulya kembali mengibarkan bendera Pop Up Market untuk meramaikan kancah bazaar tematik di Indonesia. Menginjak tahun ke-7, acara yang bergerak di bawah naungan Student Board Prasmul ini mengusung tema Negen Straatjes atau The Nine Street, yang merupakan salah satu jalan dengan jajaran toko unik di Amsterdam, Belanda.

Ambiens Negen Straatjes di Amsterdam, Belanda

Demi menggaungkan perhelatan Pop Up Market Negen Straatjes pada 9 hingga 12 Maret 2017, diadakan rangkaian pre-event menarik, dimulai dari ajang gathering yaitu Pop Up Cultivation hingga ajang workshop bernama Pop Up Studio.

Pop Up Cultivation yang diselenggarakan pada Rabu, 22 Februari 2017 di Komunitas Salihara ini dikemas dalam bentuk eksklusif. Bukan hanya ajang press conference saja, acara ini menjadi salah satu ajang menarik dimana para pemberi sponsor, pegiat brand lokal, buzzer media partner, associates hingga komunitas berkumpul untuk memperoleh insights baru hingga memperluas networking.

Acara berlangsung di Komunitas Salihara, Pasar Minggu

Salah satu program menarik pada malam itu adalah talk show yang dipandu oleh salah satu penggagas Pop Up Market yaitu Channi Habib. Secara piawai, Channi membawakan Pop Up Talk sesi pertama yaitu “ABC’s of Digital Marketing” dengan pembicara Associate Creative Director of  Red Communcation, Arief Setyobudi dan Chief Operating Officer of Bobobobo, Tinton Ardian. Dalam sesi tersebut, para pembicara menunjukan talentanya dalam menjelaskan seluk-beluk digital marketing pada perspektif dunia e-commerce dan creative agency.

(Ki-Ka): Channi Habib (Moderator, Alumnus Prasmul dan Penggagas Pop Up Market), Tinton Ardian (Chief Operating Officer – Bobobobo), Arief Setyobudi (Associate Creative Director – Red Communcation)

Pada sesi kedua, Pop Up Talk menghadirkan Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yaitu Ari Juliano Gema. Pembicara mengudekasi tenant perihal tata cara melindungi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atas merek bisnisnya serta fasilitas apa saja yang disediakan Bekraf yang dapat dimanfaatkan para pelaku bisnis tanah air.

Ari Juliano Gema  Selaku Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggaungkan upaya Bekraf dalam mendukung hak cipta, salah satunya dengan meluncurkan aplikasi BIIMA.

Di penghujung acara, berlangsung pagelaran fashion show dengan memamerkan koleksi beberapa tenant terpilih. Ajang fashion show ini sekaligus menjadi babak perempat final bagi peserta lomba Pop Up Snap x Sony X Alpha.

Unjuk kebolehan: Para peserta kompetisi Pop Up Snap X Sony Alpha memotret pagelaran fashion show Pop Up Cultivation
Fashion show disponsori oleh beberapa tenant Pop Up Market Negen Straatjes 

Acara Pop Up Cultivation diakhiri dengan Pop Up Gathering, dimana para undangan yang hadir dapat bersantai, berbaur dengan tamu lainnya sembari menikmati sajian kudapan pada malam itu.

 

Referensi foto:
http://cdn.verkeersbureaus.info/wp-content/uploads/2014/10/negen-hoofd-1024×760.jpg

Add comment

Translate »