Cerita Prasmul
Pagelaran Tahunan SANSKERTA Membawa Kisah Rahwana ke Atas Panggung

Pagelaran Tahunan SANSKERTA Membawa Kisah Rahwana ke Atas Panggung

Siapa yang tak kenal dengan Ramayana, sebuah epos dari India yang kemudian jadi bagian integral dari sejarah kebudayaan Hindu di Asia Tenggara, tak terkecuali Indonesia. Membaca kisah Rama, mudah saja untuk memihak pada sang pahlawan yang istri tercintanya, Shinta, diculik oleh raksasa keji bernama Rahwana. Namun apakah prasangka tersebut merupakan nasib sial belaka yang menimpa sang tokoh antagonis?

Pagelaran tahunan dari SANSKERTA, yang berdiri di bawah naungan Student Board S1 Prasetiya Mulya, membawakan sudut pandang baru dari kisah Ramayana. Diadakan di Ciputra Artpreneur pada 2 Juni 2018 silam, drama musikal ini menjadikan Rahwana sebagai fokus penggerak narasi. Biasa dikenal sebagai sosok jahat yang menjijikan, persembahan mahasiswa Prasmul ini memperlihatkan cinta murni Rahwana terhadap Shinta.

Maksimalnya pertunjukkan musikal ini dibantu oleh tim produksi yang dipenuhi dengan nama berbintang. Salah satunya adalah Nurul P. Susantono, Founder Jakarta Movement of Inspiration, yang mengambil alih sebagai sutradara. Tarian menawan dan kompak dari para dancer merupakan hasil kolaborasi dengan koreografer Siko Setyanto, yang merupakan penari balet dengan nama mendunia.

Pementasan disutradarai oleh Nurul P. Susantono dari Jakarta Movement of  Inspiration.
Siko Setyanto berperan sebagai koreografer untuk Rahwana.

Walaupun SANSKERTA banyak dibantu pihak profesional, pementasan ini juga jadi wadah bagi mahasiswa untuk berekspresi dan berkreasi. Rosellyn Devi, yang merupakan Prasmulyan S1 Branding 2016, menjabat sebagai Music Director. Ia beserta timnya menciptakan 8 lagu orisinal untuk Rahwana, dengan judul-judul seperti Tak Terganti, Petuah, dan Rahwana Jatuh Cinta.

Selain itu, diketuai oleh Timoteus Jason Wirjawan (S1 Business 2016), dua show Rahwana sukses dilangsungkan oleh tim performer, penari, musisi, dan crew yang terdiri dari puluhan mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya.

  

“Saya sangat bangga atas mahasiswa Prasetiya Mulya, yang tidak hanya bermimpi menjadi hartawan, tapi juga menjadi perekat kebangsaan melalui peran-peran yang ditunjukkan hari ini,” ungkap Prof. Dr. Djisman Simandjuntak, Rektor Universitas Prasetiya Mulya. “Kisah ini memang bukan pribumi di Indonesia, tapi sudah indigenized, dan merupakan warisan Indonesia. Sudah menjadi identitas kita.”

Sang rektor menambahkan, “Tampaknya Prasmul juga harus membuka program studi Art & Humanity. Dengan bantuan para mahasiswa, mimpi ini bisa menjadi sebuah kenyataan.”

Di akhir cerita, Shinta kembali ke gandengan suaminya, Rama.

SANSKERTA merupakan pertunjukkan drama musikal tahunan dari mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya. Mengusung kisah-kisah dari Indonesia, ajang ini diproduksi untuk memperkenalkan warisan dan budaya Indonesia pada generasi muda. Lalu, kisah apa yang ingin kamu saksikan di SANSKERTA 2019? (*SDD)

mm

Sky Drupadi

Add comment

Translate »