Cerita Prasmul
Hindari Bokek di Tengah Bulan: Cara Mengatur Keuangan a la Mahasiswa

Hindari Bokek di Tengah Bulan: Cara Mengatur Keuangan a la Mahasiswa

Kamu yang sedang baca artikel ini, mungkin adalah mahasiswa dengan gaya hidup pas-pasan. Atau, kamu mahasiswa yang senang belanja dan hura-hura bareng kawan? Atau bisa jadi kamu mahasiswa yang sedang struggle, dan harus menjadi sandwich generation di usia muda.

Mahasiswa kerap kali dihadapkan pada kondisi finansial yang sulit, terutama jika mereka belum memiliki penghasilan tetap. Banyak yang mengandalkan uang jajan dari orang tua, sehingga mengatur keuangan menjadi tantangan tersendiri.

Namun, mengatur keuangan adalah hal penting untuk dipelajari, biar kamu nggak kaget waktu tantangan ekonomi di masa depan datang menerjang. Dalam artikel ini Ceritapasmul akan membahas manajemen keuangan yang cocok untuk mahasiswa.

Alasan Kamu Harus Menabung

Kegiatan mengatur keuangan, pada dasarnya memisahkan sebagian uang yang kamu miliki untuk ditabung, lalu membagi sisanya berdasarkan urutan prioritas. Terdengar mudah kan?

Kunci dari manajemen keuangan yang baik adalah tabungan yang stabil dan konsisten. Nah! Kalau sejak kecil kamu sudah terbiasa menabung, kamu beruntung banget, karena berarti kamu sudah setengah menguasai skill mengatur keuangan!

Skill manajemen keuangan bisa membantu kamu dalam menyiapkan rencana keuangan kamu dengan baik!

Kalau belum, nggak apa-apa. Sebagai mahasiswa, ini adalah momen yang tepat untuk memulai. Ada banyak sekali lho keuntungan dari belajar mengatur keuangan di masa kuliah, yaitu:

  • Pertama, dengan mengatur keuangan, kamu dapat memiliki tabungan darurat yang berguna ketika terjadi hal-hal tak terduga seperti, amit-amit, kecelakaan atau sakit yang memerlukan biaya besar.
  • Kedua, tabungan juga dapat digunakan sebagai modal bisnis atau investasi saham/instrumen keuangan lainnya. Misalnya kamu tertarik crypto nih, kamu bisa coba-coba nyicil bitcoin tanpa mempertaruhkan uang semester.
  • Ketiga, tabungan juga dapat digunakan untuk upgrade skill dengan mengambil kelas-kelas online, kursus offline, gabung gym, atau kegiatan pengembangan diri lainnya.
  • Terakhir, tabungan juga dapat digunakan untuk kebutuhan healing-healing atau membelikan hadiah buat orang tersayang.

Nah, sudah tahu kan sekarang, tujuan-tujuan apa saja yang bisa digunakan untuk tabungan kamu. Sekarang pertanyaannya, rencana keuangan apa yang cocok untuk mahasiswa?

Everyone’s Need Is Different – Pick Your Plan!

Kalau kamu bingung mesti gimana bagi-bagi porsi keuanganmu, jangan khawatir! Kamu bisa memilih salah satu dari opsi-opsi rule berikut, yang paling sesuai dengan kondisimu.

1. 20/30/50 Rule

Aturan ini cocok bagi mahasiswa yang masih mendapatkan uang saku dan belum memiliki tanggungan pengeluaran. Pembagiannya adalah:

  • 20% uang keinginan,
  • 30% uang kebutuhan, dan
  • 50% uang tabungan.

Tabunglah uangmu selama kuliah, dan cobalah untuk membuka bisnis bareng teman atau bisnis pribadi ketika sudah memiliki modal yang cukup.

2. 50/30/20 Rule

Aturan ini cocok bagi mahasiswa yang sudah memiliki penghasilan tetap dan memiliki tanggungan pengeluaran. Pembagiannya adalah:

  • 50% uang kebutuhan,
  • 30% uang tabungan, dan
  • 20% uang keinginan.

Kalau kamu salah satu mahasiswa yang memiliki pengeluaran tersendiri tapi nggak dapat uang saku dari orang tua, kamu bisa mencoba aturan ini. Tenang, dengan manajemen keuangan yang baik, ditambah pengalaman profesional dunia kerja yang ciamik, niscaya kamu bisa menghasilkan income yang lebih cepat dan besar. Semangat terus, ya!

  1. 70/20/10 Rule

Aturan ini khusus buat kamu yang, selain punya penghasilan tetap, kamu juga masih dapat uang jajan dari Mama-Papa. Di sini kamu punya keuntungan karena bisa lebih agresif dalam menabung! Pembagiannya adalah:

  • 70% uang tabungan,
  • 20% uang kebutuhan, dan
  • 10% uang keinginan.

Kalau kamu mahasiswa yang cocok dengan profil ini, mungkin kamu akan punya banyak godaan buat sering jajan. Jangan terlena! Cobalah untuk hemat sehemat-hematnya, hemat sehemat mungkin, dan sisihkan uang untuk tabungan ketimbang konsumsi barang.

  1. 80/20 Rule

Aturan ini buat kamu yang tertarik frugal life, alias hidup hemat dengan tidak memiliki kebutuhan yang terlalu banyak. Kalau di sini, pembagiannya adalah:

  • 80% untuk uang tabungan, dan
  • 20% untuk uang kebutuhan.

Kelebihan dari aturan ini adalah kamu bisa memiliki tabungan yang besar dalam waktu relatif singkat.

Want More? See More Tips!

Walau kamu sudah tahu dan sudah mengikuti salah satu dari aturan-aturan di atas, tapi tetap ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar pengaturan keuanganmu berjalan lancar.

Pertama, selalu buat anggaran pengeluaran agar kamu bisa melihat dengan jelas berapa banyak uang yang bisa kamu keluarkan setiap bulannya. Kedua, hindari pengeluaran yang tidak perlu seperti membeli barang-barang tidak penting atau makan di restoran mahal setiap minggu; kalau perlu, kurangi dari setiap minggu jadi sekali tiap dua minggu, atau bahkan sekali tiap bulan saja. Ketiga, haram hukumnya untuk skip menabung kecuali jika memang kepepet. Selain itu, disiplin pada dirimu sendiri dan menabunglah secara konsisten!

— — —

Nah, sudah nggak ada alasan lagi ya—kamu harus mulai belajar mengatur keuangan! Apa pun sumber pemasukanmu, mau dari kerja sampingan atau suntikan dana Mama-Papa, kalau kamu nggak bisa manage pengeluaranmu, kamu akan semakin kesulitan di usia dewasa.

Ingat, pengaturan keuangan yang baik adalah kunci untuk mencapai finansial yang stabil di masa depan. Dengan mengikuti aturan-aturan di atas dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, kamu akan memiliki keuangan yang lebih teratur dan stabil.

Add comment

Translate »