Cerita Prasmul
Bersyukur Dalam Kebersamaan | Saung Rahayat 2017

Bersyukur Dalam Kebersamaan | Saung Rahayat 2017

Purwakarta, 26 Februari 2017 — Sebagai kawasan wisata, Wanayasa menyimpan begitu banyak potensi
yang dapat dieksplorasi oleh masyarakat, mulai dari wisata alamnya, wisata sejarah, sampai pada wisata
kuliner. Akan tetapi, potensi tersebut sampai saat ini masih terpendam dan belum diketahui oleh
khayalak umum. Maka dari itu, dilaksanakanlah acara Saung Rahayat 2017 sebagai momen penegasan
bahwa Wanayasa merupakan kawasan wisata yang memiliki kapasitas sumber daya alam dan sumber
daya manusia yang berpotensi untuk dijadikan destinasi pariwisata untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat.

Saung Rahayat merupakan acara puncak sekaligus acara penutupan dari kegiatan 44 hari program rutin
Community Development Project (Kuliah Kerja Nyata) yang dijalankan oleh mahasiswa Universitas
Prasetiya Mulya. Acara ini berlangsung pada hari Minggu, 26 Februari 2017 di Alun-alun Wanayasa,
Purwakarta dari pukul 10.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB, dan dihadiri oleh 2.474 pengunjung baik
dari dalam Kecamatan Wanayasa sendiri maupun dari luar Kecamatan Wanayasa tanpa dipungut uang
masuk sepeser pun.

Tentang Community Development Project Universitas Prasetiya Mulya

Community Development Project merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil oleh para
mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya tingkat tiga. Para mahasiswa digabungkan dalam sebuah tim
lintas jurusan dan ditugaskan untuk menjalankan program pengembangan kapasitas dan kesejahteraan
masyarakat selama periode live-in 44 hari di lokasi, serta melakukan kunjungan rutin dan pengawasan
rutin berkala untuk menjamin kemandirian masyarakat desa dan kontinuitas usaha yang dijalankan oleh
mitra UMKM selama satu semester.

Program Community Development Project dijalankan secara rutin dan berlangsung selama 3 tahun,
dilaksanakan oleh 3 angkatan sebelum berganti tempat. Sampai pada tahun 2016 yang lalu, program ini
dilaksanakan di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur. Mulai tahun 2017 sampai dengan tahun 2019
nantinya, program Community Development Project akan dilaksanakan di Kecamatan Wanayasa,
Kabupaten Purwakarta. Dalam Community Development Project ini, Universitas Prasetiya Mulya melalui
mahasiswa-mahasiswinya ingin menjadi pendorong perkembangan bagi pemerintah setempat untuk
mengelola, dan mengembangkan potensi yang ada di Wanayasa. Program ini dilaksanakan dengan
menggandeng 41 mitra UMKM dari enam desa yang berada di Kecamatan Wanayasa: Desa Sukadami,
Desa Legokhuni, Desa Wanasari, Desa Wanayasa, Desa Sumurugul, dan Desa Babakan.

Jabat tangan antara Prof. Agus W. Soehadi, Ph.D selaku Dekan Sekolah Bisnis dan Ekonomi
Universitas Prasetiya Mulya dengan Bapak Dedi Kusmayadi selaku Camat Wanayasa

Seni, Budaya, dan Kuliner Menyatu dalam Saung Rahayat

Kegiatan Saung Rahayat 2017 dimulai dengan prosesi ritual perarakan Teh Emas Wanayasa oleh
MotekArt dari Kantor Kecamatan Wanayasa menuju Alun-alun Wanayasa. Perarakan ini melambangkan
perjuangan setiap pihak baik mahasiswa Prasetiya Mulya yang sedang melakukan pendampingan, mitra,
perangkat desa, para tokoh budaya, sesepuh dan juga pemuka agama untuk berjuang menggali dan
mengembangkan potensi desa, yang mana potensi desa ini dilambangkan dengan Teh Emas Wanayasa.

Prosesi Arak-arakan teh emas Wanayasa oleh masyarakat dan mahasiswa Prasetiya Mulya dari Kantor Kecamatan Wanayasa

Teh ini diarak oleh masyarakat dengan pendampingan mahasiswa Prasetiya Mulya di barisan kiri dan
kanan. Hal ini melambangkan filosofi bahwa mahasiswa Prasetiya Mulya hanya sebagai mediator, bukan
sebagai penentu kesuksesan para masyarakat Wanayasa. Setelah teh diarak sampai pada Alun-alun
Wanayasa, dilakukanlah ritual penyambutan Teh Emas Wanayasa.

Arak – arakan teh wanayasa, kolaborasi Mahasiswa Prasmul dan Warga Purwakarta

Acara dilanjutkan dengan pemberian kata sambutan oleh Prof. Agus W. Soehadi, Ph.D selaku Dekan
Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya, Prof. Djoko WIntoro, Ph.D selaku Wakil Rektor
2 Universitas Prasetiya Mulya, Ibu Nina Tursinah selaku Ketua APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia),
Bapak Prasasto Sudyatmiko selaku Ketua Yayasan Prasetiya Mulya, dan Bapak Dedi Kusmayadi selaku
Camat dari Kecamatan Wanayasa. Acara Saung Rahayat 2017 pun resmi dibuka melalui prosesi
penyerahan Teh Emas Wanayasa dari Bapak Prasasto Sudyatmiko kepada Bapak Dedi Kusmayadi sebagai
simbol potensi desa yang telah ditemukan bersama-sama dapat dijaga dan dikembangkan lebih baik lagi
oleh perangkat desa.

Mengabadikan momen: Jajaran Universitas Prasetiya Mulya bersama Dedi Kusmayadi selaku Camat Wanayasa

Di samping ritual perarakan Teh Emas Wanayasa, juga ada bazar UMKM dari seluruh 41 mitra
Community Development Project 2017 di Wanayasa. Di samping sebagai sarana berjualan, bazar UMKM
ini juga menjadi ajang unjuk kebolehan dari masing-masing UMKM setelah melalui proses
pendampingan dari para mahasiswa Prasetiya Mulya. Berbagai produk dijual di sini mulai dari cireng
dengan harga Rp 1.000,00 sampai dengan ikat pinggang kulit dengan harga Rp 100.000,00.

” Emping Bu Ipah”; Salah satu UMKM hasil dampingan Mahasiswa Prasmul
“Juragan Kripik” Bisnis kripik dikemas dalam tampilan branding yang menarik

Dalam bazar UMKM ini pula, seluruh desa yang menjadi mitra Community Development Project 2017 ini
berusaha menunjukkan potensi desanya melalui dekorasi section masing-masing. Adapun untuk potensi
desa yang diangkat oleh masing-masing desa adalah sebagai berikut:

ï‚· Desa Wanayasa: River Tubing

ï‚· Desa Wanasari: Agrobisnis

ï‚· Desa Babakan: Camping Ground

ï‚· Desa Sumurugul: Bebegig

ï‚· Desa Sukadami: Karinding

ï‚· Desa Legokhuni: Perelek

Desa Babakan dengan konsep camping ground
Desa Sumurugul dengan konsep “Bebegig” atau orang – orangan sawah
Desa Wanayasa dengan konsep river tubing

Acara Saung Rahayat 2017 ini dimeriahkan pula oleh performance dari Rebana Kosidahan, Leah, dan
Mosquito yang membawakan Reggae Sunda.Selain itu pula, terdapat hiburan bagi anak-anak yang berkunjung ke Saung Rahayat 2017, doorprize, dan perlombaan desa terbaik Community Development Project 2017 yang dimenangkan oleh Desa Sumurugul.

Hiburan bagi anak – anak
Hiburan rakyat yang dipersembahkan oleh Grup Leah

Artikel ditulis oleh: Publikasi Panitia Comdev 2017

Dokumentasi foto: Divisi MCR

Add comment

Translate »