Cerita Prasmul
7 Pertanyaan yang Paling Sering Muncul Seputar AIESEC in Prasetiya Mulya!

7 Pertanyaan yang Paling Sering Muncul Seputar AIESEC in Prasetiya Mulya!

Hai Prasmulyan! Kalau bicara soal youth organization, tak diragukan lagi, pasti AIESEC langsung muncul di top-of-mind kalian. Tersebar di seluruh penjuru dunia, AIESEC mempromosikan leadership dan multiculturalism bagi generasi muda. Di Indonesia sendiri terdapat 26 cabang lokasi AIESEC yang diwakilkan oleh kota atau universitas. Nah, Universitas Prasetiya Mulya merupakan salah satu rumah untuk pemuda-pemudi yang ingin mengembangkan pribadi mereka.

Walaupun sudah sering dengar namanya, banyak dari kalian yang masih punya pertanyaan mengenai organisasi yang satu ini, misalnya tentang cara kerja dan programnya. Worry not! Karena Ceritaprasmul telah berbincang dengan Gwyneth Evelyn (S1 Business 2015) yang merupakan Vice President of Outgoing Global Volunteer untuk AIESEC in Prasetiya Mulya. Di sini, perempuan yang akrab dipanggil Gwen ini akan menjawab semua pertanyaan membara yang sering muncul seputar AIESEC in Prasetiya Mulya. Yuk, disimak!

Apa sih AIESEC in Prasetiya Mulya?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, AIESEC in Prasetiya Mulya merupakan salah satu dari 26 cabang AIESEC di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2011, pencapaian AIESEC in Prasetiya Mulya sudah diakui secara nasional. Ini merupakan hal yang sangat membanggakan karena membangun entitas ini tidak mudah. Ada banyak requirements yang harus dilengkapi serta standar yang wajib dipertahankan agar setara secara global.

AIESEC in Prasetiya Mulya diundang untuk mengikuti kegiatan dari United Nations (PBB).
Asia Pacific Conference di Sri Lanka.

Dalam 7 tahun saja, kami sudah mencapai banyak goals, lho! Bila dihitung dengan alumni, jumlah member AIESEC in Prasetiya Mulya sudah 300 lebih! Tahun 2018 ini, jumlah member aktif adalah sekitar 70 orang yang dibagi menjadi 9 divisi. Layaknya perusahaan, semua member bekerja dalam menjalankan program-program AIESEC.

Program AIESEC ada apa saja?

Konferensi merupakan salah satu kegiatan yang diadakan oleh AIESEC in Prasetiya Mulya.

Banyak! Kami sering mengadakan seminar dan conference baik dalam skala nasional maupun internasionalAkhir November ini akan ada Youth Speak yang bakal meng-encourage para pemuda untuk menyuarakan isi hati dan kepala mereka. Untuk conference sendiri, biasanya diadakan secara bergantian di berbagai kota di Indonesia. Contohnya Palembang atau Padang. Jadi walaupun AIESEC merupakan organisasi international, para member di Indonesia pun berkesempatan untuk mengakrabkan diri dengan seluruh Nusantara.

Bagaimana dengan program exchange dari AIESEC?

Betul, exchange merupakan salah satu program kami yang terbuka untuk umur 18-30 tahun. Tahun ini kami cetak rekor karena telah sukses mengirim lebih dari 100 peserta. Beberapa negara yang pernah dikunjungi oleh peserta exchange kami antara lain Thailand, India, Sri Lanka, Korea, Morocco, Columbia, Slovakia, dan Romania.

Program exchange di Brno, Czech Republic.

Di sini, kalian bukan sekadar jalan-jalan. Sesuai dengan proyek yang dipilih, kalian akan menjalankan tugas yang bertujuan untuk menyebarkan keberagaman, solidaritas, dan ilmu. Proyeknya macam-macam, seperti meningkatkan quality education di Cekoslowakia atau menyebarkan animal rights awareness. 

Kalau tertarik, kalian bisa langsung hubungi AIESEC in Prasetiya Mulya dan kami akan bantu dalam prosesnya; mulai dari pencarian proyek, pengumpulan dokumen, sampai keberangkatan. Kalian juga akan melewati tahap interview dengan pihak perwakilan proyek. Untuk dokumen, kalian perlu memiliki travel insurance, VISA (bisa disiapkan sendiri atau gunakan partner kami dari business development) serta agreement letter yang harus ditandatangani orang tua.

Exchange tips from Gwen:

  1. Kalian harus punya goals! Entah itu menambah wawasan atau mengembangkan skill, selama kalian menemukan esensi dari exchange tersebut, proses wawancara pasti akan semakin lancar.
    MEKTEP Project, Kyrgyzstan.
  2. Lakukan research mengenai negara yang akan dikunjungi untuk menghindari culture shock.
  3. Bawa pernak-pernik dari Indonesia. Para peserta biasanya packing angklung, uang kertas, makanan, bahkan pakaian adat. Seringkali, peserta akan mengikuti global village di mana mereka akan showcase budaya dari negara masing-masing.
    Special Care Project “Ur Not Alone” di Guangzhou.
  4. Perkenalkan the Indonesian personality. Orang asing cenderung senang dengan orang Indonesia karena kita ramah dan murah senyum. Tingkatkan kepercayaan diri dengan menginisiasikan percakapan dan tidak sekadar menjawab ‘yes’ atau ‘no’.
  5. Maksimalkan perkembangan diri. Jangan berpikir negatif dan usahakan agar waktu kalian di sana tidak sia-sia.

Kalau mau jadi member AIESEC in Prasetiya Mulya , bagaimana caranya?

AIESEC in Prasetiya Mulya dikhususkan untuk mahasiswa Prasmul. Untuk menjadi member, kalian harus mengisi booklet agar kami tahu kepribadian serta goals yang ingin kalian capai. Kalau lolos, kalian akan masuk ke tahap interview. Member yang diterima akan masuk ke divisi yang sesuai dengan kemampuannya, misalnya supporting atau produk.

Gwyneth Evelyn menjabat sebagai Vice President of Outgoing Global Volunteer untuk AIESEC in Prasetiya Mulya sejak Januari 2018.

Perlu dicatat, AIESEC tidak mencari yang terpintar ataupun yang terhebat, melainkan orang yang mau belajar. Lebih tepatnya, mereka yang tahu apa yang mau dipelajari.

Duh, harus jago Bahasa Inggris ya?

Nah, ini salah satu kesalahpahaman paling umum mengenai AIESEC. Sebenarnya, kalian tidak perlu fluent, kok. Memang, tahap pengisian booklet dan interview dilakukan dalam Bahasa Inggris, tapi itu bukan jadi syarat penentu. Justru, member yang kurang fasih berbahasa Inggris menjadikan AIESEC sebagai tempat pembelajaran atau berlatih. Jadi jangan khawatir, ya!

Memang apa untungnya jadi member AIESEC in Prasetiya Mulya?

Di sini, kalian bukan cuma ikut organisasi untuk berkumpul dan nongkrong, tapi skills kalian pun akan dikerahkan untuk menjalankan proyek, mengadakan seminar, conference, dan lainnya. Perlu diingat, kami bukan hanya mengirim peserta exchange ke luar negeri, tapi juga menerima warga asing yang ingin exchange di Indonesia. Jadi, kami harus menyediakan proyek untuk mereka. Karena itu, kami harus berinteraksi dengan banyak stakeholders dan menjangkau koneksi yang sangat luas.

Beberapa warga dari Cina, India, dan Jepang mengunjungi Indonesia sebagai peserta exchange program.
Perkembangan diri merupakan hal yang diutamakan di AIESEC.

Namun tak kalah penting, AIESEC tuh mengedepankan human development. Tiap team leader sangat memerhatikan perkembangan kalian. Lingkungan AIESEC itu super supportive, penuh toleransi, dan dapat mengubah persepsi kalian terhadap dunia.

Mau tahu info lainnya dong!

Tentu saja! Kalian bisa langsung kunjungi website aiesec.or.id atau cek Instagram @aiesecindonesia. Kalau ingin chat langsung, add username kami (@aiesecpm) di aplikasi LINE. Hope to see you soon!

mm

Sky Drupadi

Add comment

Translate »