Cerita Prasmul
Anti-Diskriminasi terhadap Kaum Difabel dalam Acara Entrepreneur Day 2016

Anti-Diskriminasi terhadap Kaum Difabel dalam Acara Entrepreneur Day 2016

We have already challenged our limit through action! Sabtu 16 Januari 2016, Mahasiswa S1 Business Management bekerjasama dengan Entrepreneurship Development Center Universitas Prasetiya Mulya berhasil menyulap kampus BSD menjadi wadah pameran ide kresi bisnis serta invoasi produk dan jasa, Entrepreneur Day 2016. Acara yang dimulai dari jam 10.00 sampai 22.00 tidak pernah berhenti didatangi oleh pengunjung, total 2.500 pengunjung di hari itu. Meskipun awalnya harus memindahkan lokasinya yang semula berlokasi di Mall @ Alam Sutera menjadi di Kampus S1 Prasetiya Mulya School of Business and Economics BSD City.

Crowd Entrepeneur Day 2016

Acara ini menampilkan sebanyak 84 proyek bisnis mahasiswa yang terdiri dari 48 kelompok mahasiswa semester 1 (Prototype produk untuk difabel yang terdiri dari 6 kategori utama yaitu Tuna Rungu, Tuna Netra, Tuna Laras, Tuna Daksa, Tuna Grahita, dan Tuna Wicara sebagai tugas proyek mata kuliah Technology Based Business) dan 36 kelompok mahasiswa semester 3 (Produk bisnis dengan kategori Food and Beverages, Apparel and Footwear, Personal and Beauty Care, Creative/Services Product, dan Technology Based Products/ Services sebagai tugas proyek untuk mata kuliah Business Creation). Produk-produk unik dan inovatif yang dijual oleh mahasiswa semester 3 mewarnai kemeriahan acara Entrepreneur Day 2016. Dalam waktu sekejap saja, penjualan mahasiswa semester 3 sold out dan restock berkali-kali!.

E Code sebagai salah satu peserta Entrepreneur Day 2016
Produk inovatif, Kauma Eyewear

Dengan tema CHROMATIC (Challenge Your Limit Through Action), kegiatan ini mengangkat isu difabilitas yang ingin mengajak entrepreneur muda untuk dapat memberikan kontribusi di dalam ide – ide inovatif bagi kaum difabel. “Isu ini selain mendorong mahasiswa/i menjadi wirausahawan yang memiliki empati terhadap sesama, juga meningkatkan awareness masyarakat mengenai hal ini” ujar Henry Pribadi selaku koordinator mata kuliah Introduction to Science/Technology Based Business. Eblos, adalah salah satu ide bisnis mahasiswa yaitu aplikasi pemilihan umum (pemilu) untuk penyandang Tuna Netra yang ditujukan untuk menanggulagi rendahnya tingkat kerahasiaan pemilihan bagi penyandang Tuna Netra.

Pengunjung exhibition juga dapat mengikuti Talkshow inspiratif dari fashion designer tuna rungu ternama Rafi Ridwan yang menginspirasi dengan karya-karyanya yang telah diakui di dunia internasional (America’s Next Top Model Designer). Di sini juga dihadirkan penampilan rekan – rekan difabel dari Yayasan Bakti Luhur Jamaica Café, sekelompok musisi acapella dengan salah satu personil difabel yang tetap dapat bersatu menghasilkan penampilan acapella yang memukau.

Penampilan spesial dari Yayasan Bakti Luhur

Selain itu, diadakan juga Talkshow “Developing a Start Up Business” oleh mahasiswa S1 Prasetiya Mulya, penampilan dari Student Activities Club Prasetiya Mulya dan Eros Tjokro, penyanyi yang juga merupakan alumni dari Prasetiya Mulya School of Business and Economics.

Acara Entrepreneur Day 2016 ditutup dengan Awarding Night, yaitu pengumuman pemenang kelompok terbaik pada masing – masing kategori berdasarkan penilaian dari juri dan kelompok terfavorit berdasarkan voting yang dilakukan oleh pengunjung yang hadir serta penampilan dari Marcello Tahitoe sebagai guest star malam itu. Nantikan produk – produk inovatif karya mahasiswa/i S1 Prasetiya Mulya School of Business and Economics lainnya pada Entrepreneur Day di tahun mendatang!

The Best Apparel and Footwear Product
The Best Category of Tuna Netra

Add comment

Translate »